Burgerkill : Buat Video Clip Metal Komersial

 


BURGERKILL GARAP VIDEO CLIP UNDERGROUND KOMERSIAL


Rumah produksi Cerahati baru-baru ini menggarap video klip band metal kebanggaan Bandung, Burgerkill yang berjudul Under The Scars.
Rumah produksi Cerahati baru-baru ini menggarap video klip band metal kebanggaan Bandung, Burgerkill yang berjudul Under The Scars. PlasaMSN pun berhasil mewawancarai salah satu motor penggerak Cerahati yang juga merupakan drummer band Seringai, Edy Khemod.
Jelaskan konsep pembuatan videoklip Under The Scars Burgerkill kemarin?
Konsepnya gua mencoba menempatkan para personil BurgerKill dalam situasi near death experience, sebagai simbolik dari situasi yang dialami oleh teman-teman pada saat tragedi AACC di Bandung. Tema lagunya sendiri tentang kejadian tragedi AACC, dan bagaimana para petinggi menjadikan kejadian itu sebagai alasan untuk menekan kreatifitas dan ekspresi. Disini gua bikin para personil BurgerKill dalam situasi tertekan, namun akhirnya mereka berhasil bangkit melawan dan mengatasinya.
Disini juga gua bikin sama sekali tidak ada adegan performance band, semuanya adalah gambar-gambar simbolik dari situasi near death experience.
Momen ini juga digunakan oleh Cerahati Artwork untuk bereksperimen. Dengan menggunakan kamera RedCam Epic, sehingga kita bisa shot semua adegan secara slow motion, 300 frame per second. Sehingga gambar-gambar yang seharusnya sadis, tampak menjadi lebih estetis.
Harapan kita klip ini bisa menjadi klip band indie yang tidak tampak indie, lebih profesional, dengan teknis gambar yang mendekati proses produksi film/commercial.
Butuh waktu berapa lama proses syuting video tersebut?
Syutingnya sehari saja, dari pagi jam 8 hingga jam 11 malam. Ngeditnya nih yang lama sampai sekarang pun belum selesai.
Adakah para musisi yang menjadi talent/cameo dalam proses pembuatan klip Under The Scars?
Semua adegan dilakukan oleh para personil BurgerKill, mereka yang ditempatkan dalam situasi near death experience. Ada yg dibikin sesak nafas, ada yg terdesak banyak orang, ada yg dicelupin ke air, ada yang dipukulin dan ada yg dikubur hidup-hidup.
Jadi kalau digampar ya digampar beneran, kalo disiksa ya disiksa beneran. Puas banget pokoknya nyiksa para personil Burgerkill ini.
Sedangkan untuk para figuran, para personil BurgerKill mengumpulkan rekan-rekan dari scene underground Bandung & Ujungberung. Selain itu, mereka juga mengajak para fans BurgerKill (begundal) untuk menjadi figuran dari beberapa adegan.
Lokasi syuting pembuatannya dimana?
Lokasi syuting dilakukan di sebuah pabrik bekas di Bandung. Teman-teman BurgerKill yang berhasil mendapatkan lokasi ini, dan sangat cocok untuk adegan-adegannya.
Melihat banyaknya darah dalam proses tersebut, apakah tidak takut ditegur oleh badan sensor?
Menurut gua yang seharusnya pertama ditegur badan sensor adalah acara-acara kriminal di televisi, yang ditayangkan pada siang bolong, menampilkan mayat-mayat dari kejadian nyata. Bukan gambar-gambar estetis yang jelas-jelas merupakan rekayasa, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang tersirat. Siapa yang tidak sensitif disini?
Bila mereka tidak bisa membedakan dua hal ini, percuma juga diskusi sama mereka (badan sensor). Beda level pemikirannya. Dan toh hingga sekarang kita memang kesulitan melihat klip-klip yang variatif di televisi, dengan adanya status quo genre musik di televisi. Kalo sudah begini, buat apa lagi kompromi?
Mendingan kita optimalkan media alternatif, sehingga kita bisa berkarya dengan maksimal tanpa terbatas oleh norma-norma "picisan" yang hypocrite. Jadi kita bisa push kreatifitas untuk menciptakan karya baru dengan lebih optimal.
(http://hiburan.plasa.msn.com/article.editor.aspx?cp-documentid=5828320)

Penulis : Blog-Obrol ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Burgerkill : Buat Video Clip Metal Komersial ini dipublish oleh Blog-Obrol pada hari Selasa, 27 Maret 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Burgerkill : Buat Video Clip Metal Komersial
 

0 komentar: